Pemkab Sidoarjo akan merekrut 223 CPNS melalui jalur umum tahun 2010. Jumlah ini termasuk di dalamnya 100 lowongan tenaga guru. Namun ini belum menutupi kekurangan jumlah tenaga guru di Kabupaten Sidoarjo. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sidoarjo, Sri Witarsih menyatakan, jumlah formasi 223 ini berdasarkan nota persetujuan yang telah disetujui Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (KemenPAN).
Dia mengaku jumlah yang diusulkan jauh lebih besar dari persetujuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pegawai di lingkungan Pemkab Sidoarjo. “Usulan kami tentunya jumlahnya lebih, Namun yang disetujui hanya 223 formasi,” tegasnya, Senin (18/10).
Ratusan formasi jabatan ini, di antaranya terinci 100 tenaga guru, 67 tenaga kesehatan, dan sisanya tenaga teknis lainnya. Tenaga teknis di antaranya tenaga komputer, tenaga akuntan, dan tenaga lainnya berdasarkan kebutuhan di sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Sri mengatakan, berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan BKD Propinsi Jatim, seleksi CPNS mulai dibuka pada 12-25 November nanti. Namun untuk kepastian hari H pelaksanaan tes, dia mengaku masih menunggu rapat koordinasi lanjutan dengan BKD Propinsi Jatim.
“Untuk syaratnya tetap mengacu aturan yang sudah ada,” tandasnya.
Persyaratan umum di antaranya calon peserta minimal berusia 18 tahun dan maksimal berusia 35 tahun. Untuk syarat lulusan, menyesuaikan dengan formasi jabatan yang dibutuhkan. Sesuai aturan tes CPNS mensyaratkan pendidikan minimal diploma dua.
Dia mengaku meski setiap tahun ada seleksi CPNS, namun upaya itu belum mampu memenuhi kekurangan tenaga Pemkab Sidoarjo. Sebab tiap tahunnya, ada ratusan PNS yang purna tugas secara alamiah. Tahun 2010 ini, ada 416 PNS Sidoarjo pensiun. “Ini belum ditambah karena hal lainnya, misalnya PNS yang meninggal dunia,”urainya.
Lapor Bupati
Kabid Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Diknas Sidoarjo Muhammad Khusairi menyatakan, Sidoarjo masih kekurangan tenaga guru.
Jumlah ini terinci 791 guru SD, 94 guru SMP, 8 guru SMA, dan 56 guru SMK. “Kalau tahun ini hanya merekrut 100 tenaga guru, ya tentu masih kurang,” tandasnya, Senin (18/10).
Dia mengaku pihaknya sudah melaporkan kondisi kekurangan guru ke bupati Sidoarjo. Soal upaya mengatasi kekurangan jumlah guru, selama ini masing-masing sekolah berupaya merekrut tenaga guru swasta. “Tentunya yang direkrut sesuai kebutuhan guru yang masih kurang,” katanya.Ref : nain/surya
Dia mengaku jumlah yang diusulkan jauh lebih besar dari persetujuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pegawai di lingkungan Pemkab Sidoarjo. “Usulan kami tentunya jumlahnya lebih, Namun yang disetujui hanya 223 formasi,” tegasnya, Senin (18/10).
Ratusan formasi jabatan ini, di antaranya terinci 100 tenaga guru, 67 tenaga kesehatan, dan sisanya tenaga teknis lainnya. Tenaga teknis di antaranya tenaga komputer, tenaga akuntan, dan tenaga lainnya berdasarkan kebutuhan di sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Sri mengatakan, berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan BKD Propinsi Jatim, seleksi CPNS mulai dibuka pada 12-25 November nanti. Namun untuk kepastian hari H pelaksanaan tes, dia mengaku masih menunggu rapat koordinasi lanjutan dengan BKD Propinsi Jatim.
“Untuk syaratnya tetap mengacu aturan yang sudah ada,” tandasnya.
Persyaratan umum di antaranya calon peserta minimal berusia 18 tahun dan maksimal berusia 35 tahun. Untuk syarat lulusan, menyesuaikan dengan formasi jabatan yang dibutuhkan. Sesuai aturan tes CPNS mensyaratkan pendidikan minimal diploma dua.
Dia mengaku meski setiap tahun ada seleksi CPNS, namun upaya itu belum mampu memenuhi kekurangan tenaga Pemkab Sidoarjo. Sebab tiap tahunnya, ada ratusan PNS yang purna tugas secara alamiah. Tahun 2010 ini, ada 416 PNS Sidoarjo pensiun. “Ini belum ditambah karena hal lainnya, misalnya PNS yang meninggal dunia,”urainya.
Lapor Bupati
Kabid Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Diknas Sidoarjo Muhammad Khusairi menyatakan, Sidoarjo masih kekurangan tenaga guru.
Jumlah ini terinci 791 guru SD, 94 guru SMP, 8 guru SMA, dan 56 guru SMK. “Kalau tahun ini hanya merekrut 100 tenaga guru, ya tentu masih kurang,” tandasnya, Senin (18/10).
Dia mengaku pihaknya sudah melaporkan kondisi kekurangan guru ke bupati Sidoarjo. Soal upaya mengatasi kekurangan jumlah guru, selama ini masing-masing sekolah berupaya merekrut tenaga guru swasta. “Tentunya yang direkrut sesuai kebutuhan guru yang masih kurang,” katanya.Ref : nain/surya